Wednesday, January 23, 2013

Potensi pendapatan iklan lewat internet sulit terpantau

Potensi pendapatan iklan lewat internet sulit terpantau
Foto: Google Indonesia. ©2012 Okesharezone
Reporter: Deddy Santosa

Potensi bisnis periklanan melalui internet sangat besar di Indonesia. Khusus di kawasan Asia Tenggara saja, pendapatan melalui iklan di internet diperkirakan menembus USD 300 juta per tahun.

Kepala lembaga konsultan bisnis Komli Matt Sutton menilai, dari jumlah pendapatan di kawasan Asia Tenggara itu, 20 persen berasal dari Indonesia. Hanya saja, angka pasti tidak bisa didapatkan lantaran tidak ada lembaga resmi di Indonesia yang mengetahui detail hal itu.

"Kami masih kesulitan memetakan pendapatan sektor iklan Internet di Asia Tenggara atau Indonesia karena tidak ada data resmi mengenai itu," ujarnya di Jakarta Selatan, Rabu (23/1).

Sutton membandingkan kondisi Indonesia dengan Singapura. Di negeri singa, ada lembaga negara bernama Internet Advertising Beureau (IAB) yang mendata pendapatan bisnis sektor teknologi informasi.

"Di Singapura pelaku usaha bisa mengetahui perkembangan bisnis lewat IAB, di (Indonesia) belum ada badan yang menyediakan data akurat, hanya perkiraan industri saja," cetusnya.

Keuntungan lain bila ada lembaga semacam itu adalah meningkatnya minat perusahaan beriklan di Internet, baik melalui jejaring sosial atau medium lain.

Menurut Sutton, pasar bisnis iklan lewat Internet masih sangat besar. Secara keseluruhan, bisnis ini di Asia Tenggara diprediksi tumbuh 40 persen setiap tahun.

"Indonesia merupakan motor penggerak utamanya soal bisnis iklan Internet," tegasnya.

No comments:

Post a Comment