Friday, April 12, 2013

ENI keluarkan Rp 3,8 triliun untuk eksplorasi migas di Indonesia

ENI keluarkan Rp 3,8 triliun untuk eksplorasi migas di Indonesia
Foto: Ilustrasi Migas. shutterstock.com
Reporter: Sarah Puspita

Perusahaan migas asal Italia, ENI, telah berkomitmen untuk mengeluarkan investasi untuk eksplorasi migas sebesar USD 400 juta (Rp 3,88 triliun) tahun depan.

CEO ENI Paolo Sacroni mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk pengeboran eksplorasi blok-blok yang telah dimiliki oleh perusahaan tersebut.

"Kami telah menanamkan uang lebih dari USD 400 juta untuk eksplorasi saja. Kami berencana untuk melanjutkan investasi kami untuk blok-blok yang menjanjikan di depan kami. Maka kami ingin terus berinvestasi untuk eksplorasi di blok-blok baru," ujar dia saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/4).

Dia mengakui bahwa Indonesia adalah negara yang penting untuk perkembangan bisnis ENI. Dia mengatakan, investasi pada eksplorasi tersebut akan kembali dalam bentuk minyak dan gas pada 2020. Pada 2016 nanti, ENI berjanji akan bisa memproduksi lebih dari 100.000 barel setara minyak per hari.

Menanggapi hal itu, Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini memuji ENI. Pasalnya, perusahaan tersebut baru dua tahun untuk proses survei langsung melakukan pengeboran eksplorasi minyak.

"Biasanya kan ada yang lima tahun baru bisa pengeboran," ujar RUdi kepada Wartawan di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral , Jakarta, Jumat (12/4).

Salah satu blok yang menjadi fokus ENI untuk dikembangkan, menurut Rudi yakni Blok Jangkrik di Muara Bakau Kalimantan Timur. "Dia lakukan pengeboran lagi, kemudian dapat," sambung Rudi.

Tahun lalu, ENI mendapatkan 100 persen saham untuk blok East Sepinggan di Kalimantan Timur. Pada November 2011, ENI mendapatkan kontrak di blok North Ganal di Kalimantan dan Arguni I di Papua Barat.

No comments:

Post a Comment