Thursday, January 31, 2013

Maharany rajin kuliah, serius dalam belajar komunikasi

Maharany rajin kuliah, serius dalam belajar komunikasi
Foto: Maharany - KPK. ©2013 KM/Okesharezone
Reporter: Deddy Santosa

okesharezone - Maharany Rajin Kuliah, Serius Dalam Belajar Komunikasi | Universitas Prof Dr Moestopo buka suara soal Maharany (sebelumnya tertulis Maharani), mahasiswanya yang ikut ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Maharany ditangkap saat bersama dengan staf Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang akan menerima uang dugaan suap dalam kasus impor daging sapi.

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Meostopo Usmar Ismail mengaku sudah mengumpulkan data-data mengenai wanita cantik tersebut. Diketahui Maharany merupakan mahasiswa semester satu angkatan 2012, dari Fakultas Komunikasi.

"Kehadirannya relatif baik. Serius untuk studi. Budaya dasar 41 persen dan mata kuliah yang lain 85 persen," katanya saat ditemui di Moestopo, Jumat (1/2).

Dalam waktu dekat ini kata Usmar, pihak kampus akan melakukan pertemuan dengan Maharany. Dia juga berharap kabar-kabar miring seputar Maharany tidak dilanjutkan.

"Kami akan ketemu dulu dengan Rany, itu sudah satu arsip, tapi biar bagaimana pun dia tetap anak kami," katanya.

Mengenai keterkaitan Rany dalam kasus yang menyeret presiden PKS, Usmar enggan menanggapi lebih jauh. Menurutnya, hal itu merupakan kewenangan dari penegak hukum.

"Kami juga belum tahu apakah hubungannya kasus ini dengan dia (Rany)," katanya.

Seperti diketahui, Maharany ikut diciduk dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hotel Le Meridien. Kala itu Rany sedang menemani Ahmad Fathonah yang diduga orang dekat Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq. Ahmad disebut-sebut sebagai kurir yang menerima uang dari PT Indoguna Utama, untuk selanjutnya diberikan ke Luthfi.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, KPK akhirnya membebaskan Rany pada Kamis dinihari kemarin. Namun Rani masih harus bolak-balik ke lembaga antikorupsi karena keterangannya masih dibutuhkan.

No comments:

Post a Comment