Adhi Karya mencontek monorail Brasil

Foto: Prototype Monorail. ©2013 KM/Okesharezone

Reporter: Alfianto Pramono

PT Adhi Karya yang berambisi menggarap monorail rute Bekasi Timur dan dari Cibubur ke Cawang serta Cawang ke Kuningan mengaku telah melakukan studi banding ke negara lain dalam pembuatan konstruksi monorail.

Tidak tanggung tanggung, Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan mengaku telah belajar ke negara Brasil. Dia juga tidak malu mengaku 'mencontek' konstruksi monorail Brasil.

Menurutnya, monorail di Jakarta berbeda dengan di Malaysia. Monorail Jakarta jauh lebih besar yang terdiri dari 6 rangkaian (dari Bekasi Timur dan dari Cibubur ke Cawang serta Cawang) serta 4 rangkaian (Cawang ke Kuningan). Satu rangkaian mampu mengangkut 150 penumpang dengan maksimal 190 penumpang.

"Ini mirip konstruksi monorail di Brasil, Malaysia itu kecil (monorailnya) kita jauh lebih besar dari itu," ucap Kiswo di kantornya, Senin (11/3).

Adhi juga telah menugaskan PT INKA sebagai pihak yang ikut dalam konsorsium BUMN membangun gerbong monorail paling besar. Bulan depan, Adhi Karya akan mulai memamerkan gerbong tersebut di halaman Kementerian BUMN. Langkah ini dilakukan agar masyarakat dapat melihat langsung bentuk moda transportasi massal ini.

Pembuatan gerbong pertama ini diperkirakan bakal menghabiskan dana sekitar Rp 800 juta. Namun untuk gerbong selanjutnya diyakini akan lebih murah.

"Gerbong satu saja mencapai Rp 800 juta (yang dipamerkan) dan kita akan gunakan dana internal kita. Nanti kalau untuk produk masal akan lebih murah," jelasnya.

Dengan harga yang dinilai cukup mahal, Adhi Karya menawarkan ongkos monorail Rp 15.000 (dari Bekasi Timur dan dari Cibubur ke Cawang serta Cawang) serta Rp 10.000 untuk rute dari Cawang ke Kuningan.

"Tiket dari analisis kita memang segitu tapi kita akan naikkan dua tahun sekali seperti jalan tol dan ikutin inflasi," tutupnya.