Foto: Densus 88. ©2012 KM/Okesharezone
Reporter: Deddy Santosa
Mabes Polri menilai, munculnya video kekerasan Detasemen Khusus (Densus) 88 tak lain adalah salah satu upaya pelemahan Densus. Jika masyarakat terhasut dan Densus jadi dibubarkan maka masyarakat turut memberikan andil teroris untuk berkembang.
"Ada upaya pelemahan Densus agar menguntungkan teroris. Jangan sampai dilemahkan Densus. Jangan sampai sekecil apapun kita berpikir untuk bubarkan Densus. Kalau sampai terjadi ya kemenangan untuk teroris," tegas Kabareskrim, Komjen Pol Sutarman di kantornya, Jakarta, Rabu (6/3).
Masyarakat pun diajak untuk mengingat kembali jasa Densus yang telah menggagalkan teror bom. Jika Densus tidak ada, tidak terbayang akan banyak bom yang terus muncul.
"Saat ini kita mengikuti sebelum mereka melakukan pengeboman dan penembakan. Kalau Densus tidak bergerak maka akan terjadi ledakan bom. Kita gagalkan 23 bom meledak sampai saat ini. Jangan sampai kita kecolongan kayak bom Bali 1 dan 2," terangnya.
Sebelumnya, sejumlah ormas Islam mendesak agar Densus 88 dibubarkan. Hal ini didorong dari munculnya video kekerasan Densus 88 yang beredar di Youtube.
No comments:
Post a Comment