Sunday, March 3, 2013

Istimewakan Rasyid Rajasa, penegak hukum khianati negara

Istimewakan Rasyid Rajasa, penegak hukum khianati negara
Foto: Rasyid Rajasa. ©2013 Okesharezone
Reporter: Deddy Santosa

Anggota Komisi III DPR Buchori menilai keistimewaan yang diterima oleh putra bungsu Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Rasyid Rajasa menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia.

Politikus PKS ini juga berpendapat bahwa penegak hukum yang mengistimewakan seseorang dalam proses hukum adalah pengkhianat bangsa.

"Penegak hukum harus adil, semua orang di depan hukum sama, equality before the law, itu prnisip penegakkan hukum. Kalau sampai ada keistimewaan, penegak hukum telah berkhianat kepada negara, kaitan dengan apakah yang bersangkutan itu kemudian masih main-main sana-sini itu jadi preseden buruk," kata Buchori di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/3).

Dia juga berpendapat, apa yang telah dilakukan oleh Rasyid adalah sebuah tindakan yang justru mencoreng nama baik Hatta Rajasa selama ini. Sehingga dia meminta agar penegak hukum dapat melakukan kewenangannya dalam melakukan penegakkan hukum terhadap anak pejabat sekalipun.

"Karena kalau orang biasa pasti ada di dalam tahanan. Karena anak pejabat di istimewakan yang ternodai adalah orangtuanya. Karena itu saya mengimbau kepada para penegak hukum hendaknya empati," imbuhnya.

Akibat persoalan ini, Buchori pun berjanji akan mempertanyakan hal ini kepada penegak hukum. "Tentu sebagai Komisi III kami pertanyakan kepada penegak hukum kenapa ada pengistimewaan kepada hukum. Ini jelas ada diskriminasi," tutur dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, akhir pekan lalu, Rasyid Rajasa melepas penat dengan jalan-jalan meski menyandang status terdakwa. Anak Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu nonton acara pagelaran wayang kulit yang digelar di pelataran kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (2/3) malam.

Dia menemani ayahnya yang malam itu datang bersama ibunya ke acara tersebut. Hadir juga pendiri PAN Amien Rais, Menhut Zulkifli Hasan, Mendikbud M Nuh.

Setelah dari Magelang, Rasyid kembali ke Jakarta. Semalam, Rasyid juga beraktivitas seperti biasa layaknya orang yang tidak sedang terkena kasus hukum. Rasyid bersama temannya bermain futsal di bilangan Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Saya izin ke pengadilan, saya enggak kabur," kata Rasyid menjawab pertanyaan merdeka.com di ADB ALLSTAR FUTSAL, Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (3/3) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

No comments:

Post a Comment