Thursday, March 28, 2013

Krisis air bersih, warga Kapuk Muara ancam bajak mobil Palyja

Krisis air bersih, warga Kapuk Muara ancam bajak mobil Palyja
Foto: Persediaan air bersih. ©2012 Okesharezone
Reporter: Amir Setiadi

Warga Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, mengancam akan membajak truk PT Palyja karena sudah berbulan-bulan pasokan air bersih terhenti. Padahal, selama ini warga rutin membayar iuran tagihan rekening perbulannya.

Ketua Rt 7/4 Kapuk Muara, Sunarni mengaku warga selalu membayar iuran air secara rutin dengan biaya bervariasi, yaitu dari Rp 30 ribu hingga Rp 60 ribu perbulan. Karena emosi warga sudah memuncak, ancaman menyandera mobil opersional pihak pengelola akan dilaksanakan.

"Bila mobilnya melintas di sini (Kapuk Muara), rencananya warga mau menyandera mobil operasional Palyja, agar perwakilannya datang dan menyelesaikan masalah ini," katanya dengan nada tinggi kepada wartawan, Jakarta, Kamis (28/3).

Di tempat lain, Lurah Kapuk Muara Sugiarto Timbo membenarkan adanya persoalan tersebut. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PT Palyja dan membuat surat ke gubernur DKI Jakarta untuk membantu proses perizinan yang masih terkendala.

"Rencananya pihak PT Palyja akan memasang booster di Kelurahan Kapuk Barat, Jakarta Barat di lokasi pertamanan. Tapi, masih menunggu izin dari gubernur karena lokasinya di pertamanan. Kalau sudah dipasang booster, air akan mengalir di empat RW tersebut," bebernya.

Sebelumnya, puluhan warga Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara kecewa dengan pelayanan PT Pam Lyonnaise Jaya (PT Palyja). Sudah hampir 6 bulan warga tak merasakan distribusi air bersih seperti biasanya.

No comments:

Post a Comment