Saturday, March 16, 2013

Polri minta Kemenkominfo blokir situs cara merakit bom

 Polri minta Kemenkominfo blokir situs cara merakit bom
Foto: Divhumas Polri. ©2013 Okesharezone
Reporter: Dwi Sutrisno

Polisi berhasil menangkap pelaku perampokan toko emas di Tambora, Jakarta Barat. Ternyata, mereka terlibat jaringan teroris karena kedapatan memiliki 14 bom.

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Suhardi Alius mereka tidaklah mengikuti pelatihan untuk membuat bom. Tetapi, mereka mendapatkan ilmu merakit bom dari internet dengan cara men-download.

"Untuk kita minta Kemenkominfo untuk mengawasi dan memblokir situs-situs seperti itu. Karena itu bukan hanya tugas polisi semata," ujar Suhardi di kantornya, Sabtu (16/3).

Suhardi mengakui peredaran penjualan bahan pembuat bom mudah didapat di pasaran. "Ini jadi konsen kita bersama," katanya.

Selain itu, lanjut Suhardi, peredaran buku-buku yang tersebar di masyarakat juga harus diperhatikan. Karena banyak juga buku yang berisi tentang jihad-jihad yang mampu membuat provokatif.

"Ini tanggung jawab siapa? Harus ada tanggung jawab lembaga siapa yang follow up," tuturnya.

Sebelumnya, aparat Polda Metro Jaya akhirnya berhasil meringkus para perampok Toko Emas Terus Jaya di Tambora, Jakarta Barat. Tujuh tersangka yang diamankan diketahui merupakan jaringan teroris.

"Iya benar sudah ditangkap terkait jaringan teroris memang awalnya yang ditangkap tujuh, tapi satu mencoba melarikan diri makanya ditembak," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Toni Hermanto, di Jakarta, Jumat (15/3).

Toni mengatakan, para pelaku ditangkap di kawasan Telukgong, Jakarta Utara. Informasi yang dihimpun, petugas juga menyita 5 pucuk senjata api dan beberapa bom pipa dari tangan jaringan teroris tersebut.

No comments:

Post a Comment