Wednesday, November 14, 2012

Rakyat tunggu sikap SBY terkait grasi Ola

Rakyat tunggu sikap SBY terkait grasi Ola
Foto: SBY gaduh KPK Polri.
Reporter: Rizal Purwanto

Tidak ada yang salah terhadap putusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan grasi pada bandar narkoba internasional Meirika Franola alias Ola. Namun menjadi masalah jika grasi yang diberikan kepada Ola, ternyata tidak tepat sasaran.

Diduga, ada oknum lingkup Istana yang sengaja memberikan data salah kepada presiden, terkait status Ola dari bandar, turun menjadi kurir narkoba. Kini, rakyat berharap presiden dapat mempertanggungjawabkan keputusannya tersebut.

"Publik akan menunggu tanggung jawab administratif," kata kata anggota DPD Provinsi NTB Farouk Muhammad saat diskusi 'Grasi Bandar Narkoba yang Kontroversial', komplek parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (14/11).

Farouk yakin, jika SBY akan mengambil sikap bertanggung jawab terkait grasi Ola. Namun sikap itu akan bertentangan dengan aspirasi rakyat.

Sebab, SBY hanya akan memberikan hukuman yang bersifat administrasi. Sedangkan rakyat, pasti menginginkan pemecatan kepada pejabat yang terlibat.

"Bayangan saya, saya yakin presiden akan mengambil langkah meluruskan itu. Tapi pemikiran publik kan inginnya menteri juga dicopot," kata dia.

No comments:

Post a Comment