Foto: Macet Jakarta
Reporter: Maudy Khasanah
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengakui masih banyak masalah untuk mencapai target Indonesia yang maju, kesejahteraan merata dan berkeadilan. Diantaranya adalah masalah kemacetan di Jakarta. "Apakah ekonomi kita aman dan berkembang baik, Belum. Masih banyak hambatan seperti kemacetan," kata SBY di Pacific Place, Selasa (13/11).
SBY tetap optimis ada peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat perekonomian. Presiden mengajak seluruh elemen negara bersatu membangun negara. "Mari kita bersatu dan bersinergi, mari lakukan upaya untuk memperkuat perekonomian negara," ujarnya.
Dia yakin pemerintah bisa menghadapi krisis global yang sedang dihadapi negara barat dan telah mempengaruhi perekonomian. Buktinya, lanjut SBY, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 6 persen, dan angka itu muncul di tengah-tengah banyaknya masalah di dalam negeri. "2045 Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi kuat dan berkeadilan, Demokrasi matang, peradaban unggul dan stabil," katanya.
SBY menyebutkan ada tiga agenda utama yang untuk mendorong Indonesia jadi negara maju, pertama menjadikan ekonomi sebagai jalan utama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, kedua pilihan strategi dan kebijakan dasar ekonomi Indonesia yang tepat, dan ketiga menyelamatkan ekonomi kita dari gejolak dan krisis global.
No comments:
Post a Comment