Sunday, November 11, 2012

Soal grasi Ola, politikus PKS minta SBY jangan menghindar

Soal grasi Ola, politikus PKS minta SBY jangan menghindar
Foto: Presiden SBY
Reporter: Renatha Setiani

Anggota Komisi III DPR Indra, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyadari kesalahannya terkait pemberian grasi pada bandar narkoba Meirika Franola alias Ola. SBY diminta segera melakukan evaluasi kinerja para menteri dan staf Istana.

"Jadi pihak Istana tidak perlu membantah dan membangun argumen pembenaran yang bermacam-macam," kata Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/11)

Indra juga mengimbau kepada Presiden SBY untuk menindaklanjuti pernyataan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD terkait dugaan adanya mafia narkoba di lingkaran Istana. "Segera selidiki, dan pastikan apakah terkait dengan pemberian grasi Ola, atau tidak," ujarnya.

Dia juga meminta agar SBY menyelidiki kinerja staf yang bersikap teledor, sehingga mengakibatkan kesalahan terhadap grasi yang diberikan kepada Ola.

"Ditindaklanjuti dengan memberikan sanksi, staf yang telah membuat SBY dipermalukan dengan grasi Ola tersebut," terangnya.

Indra menyarankan supaya Presiden SBY meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, dan mengakui kesalahannya secara kesatria.

"Pemerintah harus konsisten untuk tidak permisif, dan tidak boleh ada kompromi untuk bandar narkoba," kata Indra.

No comments:

Post a Comment