Serbuan ponsel pintar bakal makin besar

Foto: Blackberry dan model cantik

Reporter: Alex Bagaskoro

Meskipun ponsel fitur atau ponsel lawas masih menjadi raja di Indonesia, serbuan ponsel pintar makin gencar dilakukan. Analis International Data Corporation Darwin Lie menyebutkan, tidak menutup kemungkinan pasar ponsel pintar bakal meningkat tahun depan. Prediksi tersebut berangkat dari data pengapalan, di mana data tersebut berdasarkan tingkat permintaan dan pengiriman.

Pada triwulan III tahun ini saja, pengapalan ponsel pintar meningkat 29 persen dibanding triwulan sebelumnya. Jika tren positif tahun ini berlanjut, bukan tidak mungkin pengapalan ponsel pintar ke tanah air dari pelbagai merek bisa lebih besar lagi.

"Kita perkirakan ponsel pintar bisa mencapai 22 persen total pengapalan tahun depan," kata Darwin di Jakarta, Rabu (22/11).

Dengan catatan, produsen harus mengetahui kunci untuk mendominasi pasar Indonesia. Kunci peningkatan penjualan ponsel pintar bakal ditentukan oleh harga dan kemampuan memasarkan produk di perkotaan. Namun tren menunjukkan ponsel berukuran sedang seperti yang dipasarkan Samsung atau Blackberry masih menjadi favorit.

"Dari pengamatan IDC, ponsel pintar yang dikapalkan ke Indonesia tahun ini separuhnya didominasi ponsel berharga Rp 1-2 juta dengan ukuran layar 4 inchi ke atas," tuturnya.

IDC melakukan penelitian pertumbuhan konsumsi ponsel berdasarkan data pabean dan distributor. Data ini tidak dimaksudkan menggambarkan penjualan riil di pasar.