Friday, December 21, 2012

Jokowi harus siap diprotes jika 'hilangkan' premium dari Jakarta

Jokowi harus siap diprotes jika 'hilangkan' premium dari Jakarta
Foto: Jokowi. ©2012 Katakan Merdeka
Reporter: Deddy Santosa

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini angkat bicara terkait usulan atau ide Gubernur DKI, Joko Widodo untuk 'menghilangkan' BBM bersubsidi dari Jakarta. Menurutnya, Jokowi bisa saja diprotes oleh pengusaha SPBU karena batas wilayah Jakarta dengan wilayah lainnya sangat berdekatan.

"Tidak mungkin dilaksanakan karena batas wilayah antara Bekasi, Bogor, Tangerang ke Jakarta itu ada SPBU yang masih menjual premium dan di sebelah (Jakarta) tidak boleh ada premium. Yang akan protes itu para pengusaha SPBU di Jakarta," ujar Rudi di Jakarta, Jumat (21/12).

Para pengusaha SPBU akan protes karena mengalami kerugian akibat 'dihilangkannya' premium di Jakarta. Dengan gambaran itu, Pemerintah Daerah DKI Jakarta harus siap diprotes.

"Dia rugi karena tidak ada yang membeli, di sana untung karena banyak yang beli. Sebelum masuk Jakarta banyak yang ngisi dulu. Gimana handle orang kaya gitu kan tidak gampang," tegasnya.

Rudi menambahkan Pemda tidak akan bisa melakukan pengurangan jatah kuota BBM bersubsidi karena sangat sulit diimplementasikan. Menurut Rudi, yang paling mudah untuk mengurangi konsumsi BBM di Indonesia adalah menaikkan harga BBM bersubsidi tahun depan.

"Kalau mau semua orang mengurangi BBM subsidi, caranya naikkan harga. Itu doang caranya enggak ada yang lain," tegasnya.

Walaupun demikian dia mengapresiasi usulan dari Jokowi dan Ahok. Apresiasi karena turut mendukung penghematan konsumsi BBM bersubsidi. "Kalau dari Kementerian ESDM senang," tutupnya.

No comments:

Post a Comment