Foto: Suasana Jakarta.
Reporter: Sarah Puspita
Perusahaan infrastruktur pelat merah PT Waskita Karya mengaku semenjak 2006, telah melakukan ekspansi proyek ke luar negeri. Walaupun belum sebagai pemain utama, baru sekedar sub kontraktor.
Direktur Utama WSKT M Choliq mengatakan dalam mengembangkan bisnis infrastruktur di luar negeri, pihaknya baru menjadikan pembelajaran bagi perseroan dalam mengembangkan bisnis infrastruktur dalam taraf internasional.
"Perseroan masih ingin membangun kepercayaan dengan vendor, sebelum benar-benar terjun ke pasar internasional sebagai pemain utama atau mind contracting," katanya dalam press conference WSKT di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (19/12).
Dia mengatakan saat ini pihaknya mendapatkan kepercayaan dari para vendor untuk menyediakan pasokan semen, material serta beton dan sebagainya lainnya. "Jadi kami akan siap apabila telah memenuhi semuanya baru kita siap menjadi mind contracting," kata dia.
Waskita Karya berharap proyek yang digarap diluar negeri bisa berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan perseroan sebesar 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Untuk pembanguan proyek di luar negeri kami lakukan secara kehati-hatian,".
Sebelumnya, perusahaan konstruksi PT Waskita Karya (Persero) mengaku tengag mengerjakan proyek konstruksi di luar negeri. Lewat Bin Laden Group, saat ini perseroan sedang melakukan kerja sama dengan vendor lokal untuk menangani pekerjaan struktur di Arab Saudi dan pembangunan King Abdullah Financial District, di Riyadh dengan nilai proyek sekitar Rp 120 miliar proyek sekitar Rp 120 miliar.
No comments:
Post a Comment