Foto: Presiden SBY. ©2012 Katakan Merdeka/Okesharezone
Reporter: Yuliana Darmawati
Ditetapkannya Andi Mallarangeng sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Wisma Atlet Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinilai telah membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) galau. Hal ini karena Andi memiliki kedekatan dengan presiden.
"Andi ini merupakan sekretaris dewan pembina, kemudian menteri dalam kabinet, dan dekat dengan SBY. Jadi, SBY galau tiga kali karena kehilangan Andi," ujar pengamat politik Indo Barometer, M Qodari dalam diskusi bertajuk 'Korupsi Negeri Ini' di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (8/12).
Qodari mengatakan, ekspresi SBY yang datar saat mendengar pernyataan Andi yang meminta mundur dari jabatan menteri, merupakan hal wajar. Menurut dia, SBY sudah tidak punya pilihan lain.
"Karena beliau tidak punya pilihan lain. Jadi (ekspresinya) harus datar, walaupun sebenarnya dalam hati galau," kata Qodari.
Sebelumnya, Andi menghadap Presiden SBY untuk menyatakan pengunduran diri sebagai menpora, karena ditetapkan tersangka oleh KPK (7/12). Dalam pertemuan itu, Presiden SBY menunjukkan ekspresi datar, lantas merestui pengunduran diri Andi.
"Andi ini merupakan sekretaris dewan pembina, kemudian menteri dalam kabinet, dan dekat dengan SBY. Jadi, SBY galau tiga kali karena kehilangan Andi," ujar pengamat politik Indo Barometer, M Qodari dalam diskusi bertajuk 'Korupsi Negeri Ini' di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (8/12).
Qodari mengatakan, ekspresi SBY yang datar saat mendengar pernyataan Andi yang meminta mundur dari jabatan menteri, merupakan hal wajar. Menurut dia, SBY sudah tidak punya pilihan lain.
"Karena beliau tidak punya pilihan lain. Jadi (ekspresinya) harus datar, walaupun sebenarnya dalam hati galau," kata Qodari.
Sebelumnya, Andi menghadap Presiden SBY untuk menyatakan pengunduran diri sebagai menpora, karena ditetapkan tersangka oleh KPK (7/12). Dalam pertemuan itu, Presiden SBY menunjukkan ekspresi datar, lantas merestui pengunduran diri Andi.
No comments:
Post a Comment