Salam olahraga terakhir dari Menpora Andi Mallarangeng

Foto: Menpora, Andi Mallarangeng

Reporter: Drajat Wijayanto

"Assalamualaikum, salam sejahtera... Salam olahraga," ucap Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng saat mengawali keterangan pers di kantor Kemenpora, Jakarta.

Namun salam olahraga itu terdengar tidak dengan intonasi semangat menggelora. Malah terkesan getir, segetir nasib yang sedang dialami sang menteri.

Ya, Andi Mallarangeng, politikus Partai Demokrat dan mantan juru bicara Presiden SBY menyatakan mundur dari jabatannya sebagai menpora. Dengan statusnya sebagai tersangka kasus Hambalang, Andi memilih meletakkan jabatannya. Sebuah pilihan yang sangat jarang dilakukan oleh pejabat-pejabat yang tersangkut kasus.

"Dengan diumumkannya pencekalan saya, tidak mungkin lagi saya menjalankan tugas sebagai menteri. Saya juga tidak ingin jadi beban kabinet SBY," ujar Andi saat mengumumkan pengunduran dirinya di Kantor Kemenpora, Jumat (7/12).

Selama menyampaikan pengumuman pengunduran dirinya, Andi berupaya mempertahankan intonasi bicaranya. Gayanya tetap sama, senyumnya tetap mengembang di balik kumis tebalnya yang dulu dikagumi ibu-ibu.

"Saya menghormati keputusan KPK serta akan mengikuti proses hukum yang berjalan di KPK. Saya dan jajaran Kemenpora siap membantu sepenuhnya pengungkapan kasus ini. Saya harap kasus ini segera dituntaskan agar jelas perkaranya," imbuhnya.

Tidak tampak wajah sedih Andi Mallarangeng. Justru pejabat Kemenpora yang berdiri di belakangnya yang tampak menitikkan air mata.

"Apa yang dilontarkan media massa saya yakin tidak benar. Karena sejak mahasiswa, saya selalu berusaha menjalankan tugas-tugas saya selurus-lurusnya dan sebaik-baiknya. Saya juga selalu menyuarakan tentang pemerintahan yang bersih dan berwibawa," ujarnya.

"Insya Allah pada waktunya, kebenaran dan keadilan terungkap seterang-terangnya," tutup Andi.