Sunday, December 9, 2012

Soal BlackBerry, Indonesia tidak berbeda dengan Nigeria

Soal BlackBerry, Indonesia tidak berbeda dengan Nigeria
Foto: Blackberry
Reporter: Faiz Abidin

Meskipun telah ditinggalkan beberapa negara, termasuk Malaysia, nyatanya teknologi BlackBerry masih menjadi favorit di Indonesia. Komunikasi dengan BlackBerry Messenger (BBM) masih menjadi bagian dari hidup sebagian warga di Indonesia.

Menurut data International Data Center (IDC), meskipun serangan Android telah masuk ke Tanah Air, namun Research In Motion (RIM) masih merajai perangkat lunak ponsel pintar di Indonesia. Tahun 2011, pengguna perangkat lunak BlackBerry mencakup 43 persen dari seluruh pengguna telepon seluler. Tahun ini, BlackBerry turun menjadi 37 persen dengan 6 persen diambil oleh pengguna Android.

Namun, IDC menekankan, meskipun dari sisi perangkat lunak BlackBerry tertekan, namun dari sisi perangkat keras tau ponsel, BlackBerry masih menguasai Indonesia. "Shipping vendor BlackBerry masih menguasai di pasar ponsel Indonesia," ujar Darwin Lie, Market Analyst Client Devices IDC beberapa waktu yang lalu.

Rupanya, keadaan itu tak ubahnya dengan Nigeria, Afrika Selatan. Majalah the Economist telah mengungkapkan bahwa BlackBerry masih menjadi idaman untuk hadiah maupun menjadi ponsel pintar yang didamba oleh semua orang.

The Economist menyebutkan, obsesi Nigeria akan BlackBerry makin meluas. Meskipun porsi ponsel pintar masih kecil, namun ponsel pintar asal Kanada tersebut makin populer di Afrika. Diketaui, lebih dari 4 juta warga Nigeria telah memiliki ponsel pintar.

Setengah dari pengguna ponsel pintar tersebut menggunakan BlackBerry. Hal itu, ujar salah satu analis pasar Nicholas Jotschky, disebabkan oleh RIM yang berhasil membujuk kaum muda. Umumnya, melalui iklan maupun film.

Nigeria saat ini diperkirakan mempunyai penduduk sekitar 170 juta jiwa. Sementara Indonesia sekitar 237 juta jiwa. Jika dilihat dari besaran ekonomi, Nigeria jauh di bawah Indonesia. Produk Domestik Bruto (PDB) nominal Indonesia tahun mencapai USD 845,6 miliar sementara Nigeria USD 238,9 miliar. Nigeria masih tergolong negara miskin.

No comments:

Post a Comment